EPISTEMOLOGI ILMU PENDIDIKAN
TUGAS LANDASAN
PENDIDIKAN
HAKIKAT ILMU PENDIDIKAN
EPISTEMOLOGI ILMU PENDIDIKAN
Mahasiswa : HASLYANA
NIM : 4623106013
Kelas :
A
PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UNIVERSITAS BOSOWA
2023
KATA PENGANTAR
Piji syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya Materi Ajar Sub Variabel 3 Epistemologi Ilmu Pendidikan pada Variabel 2 yaitu Hakikat
Ilmu Pendidikan dengan Mata Kuliah Landasan Pendidikan ini
dapat terselesaikan.
Materi Ajar Berbasis Epistemologi Ilmu Pendidikan Pendidikan pada Variabel 2 yaitu Hakikat
Ilmu Pendidikan ini penulis susun untuk memenuhi tugas dan
tagihan mahasiswa Program Pascasarjana
Jurusan Pendidikan Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Universitas Bosowa Makassar
pada Mata Kuliah
Landasan Pendidikan untuk mengidentifikasi
permasalahan pembelajaran yang dialami Mahasiswa yang disebabkan oleh defisit
kompetensi maupun miskonsepsi. Dalam materi ajar ini penyusun menyajikan
beberapa refrensi dan solusi untuk mengatasi defisit kompetensi dan miskonsepsi
dalam materi Epistemologi Ilmu Pendidikan Pendidikan.
Materi ajar ini disajikan dengan teori dan
konsep yang lebih universal dan dikembangkan dengan
mengedepankan pendekatan higher order thinking skill (HOTS) dan
mengintegrasikan kerangka berpikir
technological, pedagogical, content knowledge (TPACK)
Saya juga mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan materi ajar ini. Terimakasih atas
kerja keras dan masukan berharganya dan semoga materi ajar ini bermanfaat untuk mahasiswa program pasca sarjana,
ucapan terimakasih penulia sampaikan kepada:
1. Dr. Andi Agustiani, M.Pd. selaku Dosen
Pengampu mata kuliah Landasan Pendidikan
2. Abdul
Muhsin, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala UPT SPF SD Negeri Garuda
3. Ian Perdana
Tamsur, S.Pd., Gr. Selaku Ketua Kelas A Program
Pasca Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4. Rekan-rekan
Guru/Mahasiswa Kelas A Program Pasca Sarjana Pendidikan Dasar
Makassar, 17 November
2023
Haslyana
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat............................................................................. 4
2. Relevansi........................................................................................ 4
3. Petunjuk belajar............................................................................... 5
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran..................................................................... 6
2. Sub Capaian Pembelajaran.............................................................. 6
3. Uraian Materi : Epistemologi Pendidikan......................................... 6
4. Rangkuman....................................................................................... 7
C. Penutup
1. Tes Sumatif.............................................................................. 8
2. Kunci Jawaban......................................................................... 9
3. Daftar Pustaka.................................................................................. 10
A. Pendahuluan
1.
Deskripsi Singkat
Secara linguistik Epistemologi
dari bahasa yunani episteme (pengetahuan) dan Logos (ilmu) adalah cabang
filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan.
Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebatkan dan dibahas
dalam bidang Filsafat,1 misalnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana
karakteristiknya, macamnya, serta hubungan dengan kebenaran dan keyakinan. Epistemologi atau teori pengetahuan yang
berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian,
dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan
yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia
melalui akal dan panca indra dengan berbagai metode, diantaranya : metode
induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode
dialektis.
Menurut para Ahli, Epistemologi atau teori
pengetahuan ialah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup
pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dan dasar-dasarnya serta pertanggung
jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan
yang dimiliki. Secara linguistik kata “Epistemologi” berasal dari bahasa Yunani
yaitu: kata “Episteme” dengan arti pengetahuan dan kata “Logos” berarti teori,
uraian, atau alasan.
2.
Relevansi Epistemologi IlmuPendidikan
Epistemologi perlu dipelajari karena memiliki manfaat untuk bidang
pendidikan.Pendidikan sebagai usaha untuk membantu peserta didik mengembangkan
pandanganhidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup, tidak dapat lepas dari
penguasaanpengetahuan. Proses belajar mengajar dalam konteks pendidikan selalu
memuatunsure penyampaian pengetahuan, keterampilan, dan nila-nilai.
Penyampaianpengetahuan dari pihak guru dan pencarian serta penguasaan
pengetahuan dari pihakpeserta didik merupakan unsur hakiki dalam pendidikan.
Pentingnya pengetahuan bagipendidikan juga semakin di tegaskan karena
pengetahuan merupakan faktor yangstategis serta amat menentukan dalam
perkembangan dan peradaban manusia.Pendidikan sebagai upaya untuk membantu
peserta didik mengembangkandirinya sebagai manusia seutuhnya dan tidak hanya
terbatas pada pengembangankemampuan intelektualnya. Pendidakan juga perlu
mengembangkan peserta didikmenuju kematangan spiritual, moral, emosional, dan
sosialnya. Namun, dalam kesemuanya itu aspek pengetahuan tetap berperan.
Apabila pengetahuan yangdimaksud bukan hanya pengetahuan tentang alam dunia
dengan berbagai isinya, tetapi juga pengenalan tentang diri sendiri sebagai
manusia yang berziarah menuju Tuhan,asal dan tujuan segenap ciptaan.Kegiatan
pendidikan misalnya sekolah, terkait erat dengan kurikulum.Pengaturan
kurikulum, selain mengandaikan pengenalan akan perkembangan dayatangkap peserta
didik, juga pengandaian pemahaman tentang tata susunan ilmupengetahuan.
Perancang kurikulum pendidikan, selain perlu memahami dinamikaperkembangan dan
psikologi pembelajaran peserta didik, kiranya juga perlu mengetahui bagaimana
peta keseluruhan ilmu pengetahuan dan taksonomi ilmu yang akan diprioritaskan.
Ia juga perlu memahami paling tidak secara garis besar, sifat hakiki, carakerja
masing-masing ilmu dan perkembangannya. Pengetahuan tentang peta ilmu,sejarah
perkembangannya sifat hakiki, dan cara kerja ilmu yang di andaikan dimiliki
olehmereka yang mau mengelola pendidikan merupakan pokok bahasan dalam kajian epistemologi,
khususnya dalam filsafat ilmu atau filsafat sains. Dalam arti inilah kajian epistemologi
mempunyai relevansi bagi pendidikan.
Dari uraian di atas menjadi jelas bahwa asalkan epistemologi tidak di
pahamisecara sempit sebagaimana di mengerti oleh Rorty dan juga tidak harus
terbatas padaepistemologi individual, tetap merupakan cabang filsafat dewasa
ini dapat dan perludikembangkan. Relevansi epistemologi dan pendidikan yang
dikemukakan di atas jugadapat menunjukkan bahwa epistemologi, sebagai salah
satu cabang dalam disiplin ilmufilsafat, masih tetap relevan atau berguna untuk
dipelajari.(J. Sudarminta, 2002).
3.
Petunjuk Belajar Epistemologi Ilmu Pendidikan
Epistemologi dalam dunia pendidikan bertugas melakukan usaha untuk
menetapkan sebuah kebenaran yang berasal dari sebuah isi pemikiran dan
divalidasi oleh metode ilmiah. Itulah mengapa epistemologi dalam dunia
pendidikan juga berperan penting sebagai sarana untuk mengetahui berbagai
variasi kebenaran pengetahuan.
Manusia adalah makhluk yang memiliki pikiran dan akal. Terkadang, tidak
semua manusia memiliki pola pikir dan akal yang sama. Isi kepala manusia itu
berbeda antara satu dan lainnya. Dan sesungguhnya manusia itu tidak bisa hidup
dengan mengandalkan satu kebenaran pengetahuan saja. Kita membutuhkan beraneka
ragam kebenaran pengetahuan untuk memantapkan langkah kita ke masa depan. Semua
itu bisa kita dapatkan dengan mengenyam pendidikan.
Selain itu, epistemologi dapat membantu agar manusia tidak mudah terjebak
dalam sebuah pemahaman tertentu yang belum divalidasi kebenarannya. Terutama di
zaman sekarang yang dengan mudahnya kita menemukan informasi asal-asalan di
media sosial. Informasi tersebut biasa kita sebut sebagai hoax. Dengan
menerapkan epistemologi dalam dunia pendidikan, kita membantu untuk memerangi
hoax yang semakin hari semakin mudah diyakini oleh mereka yang kurang
mendapatkan literasi pendidikan maupun literasi media massa.
B. Inti
1.
Capaian Pembelajaran
a.
Menguasai pengetahuan konseptual epistemologi
ilmu pendidikan
b.
Menguasai konsep
teoritis materi
epistemologi ilmu pendidikan.
2.
Sub Capaian
Pembelajaran
a.
Menganalisa konsep
epistemologi ilmu pendidikan berdasarkan unsur linguistik
b.
Menganalisa makna dari epistemologi ilmu
pendidikan berdasarkan sudut pandang yang beragam
c.
Menganalisa
petunjuk belajar epistemologi ilmu pendidikan
3. Uraian Materi
Epistemologi dapat
diartikan sebagai teori tentang pengetahuan yang dalam bahasaInggris
dipergunakan istilah theory of know ledge. Istilah epistemologi secara
etimologis diartikan sebagai teori pengetahuan yang benar dan dalam bahasa
Indonesia disebut filsafat. Secara
terminology epistemology adalah teori mengenai hakikat ilmu pengetahuan atau
ilmu filsafat tentang pengetahuan. Masalah utama dari epistemologi adalah
bagaimana cara memperoleh pengetahuan, Sebenarnya seseorang baru dapat
dikatakan berpengetahuan apabila telah sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan
epistemolog iartiny apertanyaan epistemologi dapat menggambarkan manusia
mencintai pengetahuan.
Hal ini menyebabkan eksistensi epistemologi sangat urgen untuk menggambar
manusia berpengetahuan yaitu dengan jalan menjawab dan menyelesaikan
masalah-masalah yang dipertanyakan dalam epistemologi. Makna pengetahuan dalam
epistemologi adalah nilai tahu manusia tentang sesuatu sehingga ia dapat
membedakan antara satu ilmu dengan ilmu yang lainnya.
Epistemologi memiliki sudut pandang yang beragam. Sudut pandang tersebut
dikelompokkan berdasarkan aliran filsafat dunia, yaitu:
-
Epistemologi Idealisme
Pada sudut pandang idealisme, epistemologi menghendaki kurikulum yang
digunakan dalam pendidikan untuk lebih fokus pada isi secara objektif. Dalam
artian, kurikulum tersebut menyediakan pengalaman belajar sebanyak-banyaknya
dan berasal dari jenis yang beragam. Hal ini dikarenakan pribadi idealisme
cenderung peka terhadap realitas di sekitarnya, sehingga mereka sangat
menghargai pengalaman yang mereka miliki sebelumnya.
-
Epistemologi Realisme
Pada sudut pandang realisme, epistemologi menghendaki bahwa menanamkan
pengetahuan tertentu kepada anak yang sedang tumbuh dan berkembang merupakan
tugas terpenting di sekolah. Penerapannya mengedepankan inisiatif guru sebagai
pengalihan warisan pengetahuan, bukan pada siswa. Guru berperan untuk
memutuskan arah yang harus dilalui peserta didik dan apa saja materi
pembelajaran yang harus mereka terima di kelas.
-
Epistemologi Pragmatisme
Pada sudut pandang pragmatisme, epistemologi yang dianut adalah pengetahuan
yang ditemukan harus membawa perubahan bagi kehidupan manusia. Jika tidak
membawa perubahan maka tidak bisa dikatakan pengetahuan. Jadi, pengetahuan
dinilai melalui kadar instrumentalnya atau hasil akhir yang didapat. Guru harus
mampu mengonstruksi proses pembelajaran dengan menempatkan masalah tertentu
yang pemecahannya dapat membawa siswa untuk memahami lingkungan sosial dan
fisik mereka yang lebih baik.
-
Epistemologi Eksistensialisme
Pada sudut pandang eksistensialisme, epistemologi merupakan sebuah
eksistensi yang dipilih dalam kebebasan. Bereksistensi yang dimaksud yaitu
bereksistensi dalam perbuatan yang harus dilakukan oleh setiap orang bagi
dirinya sendiri. Pilihan bukan merupakan soal konseptual, tetapi soal komitmen
total dari individu. Dengan demikian, orang lain tidak berhak untuk menentukan
pilihan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan.
4. Rangkuman
Epistemologi adalah teori pengetahuan
yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian,
dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan
yang dimiliki oleh setiap manusia. 2. Epistemologi pendidikan dipahami secara
beragam menurut pandangan Idealisme, Realisme, Pragmatisme dan Eksistensialis
C.
Penutup
1. Tes Sumatif
1. Secara
linguistik Epistemologi
dari bahasa yunani episteme (pengetahuan) dan Logos (ilmu) yang
berarti ....
a.
Ranting
filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis
b.
Ilmu
filsafat yang berkaitan dengan asal
c.
Cabang
filsafat yang berkaitan dengan asal dan jenis pengetahuan
d.
Filsafat
yang berkaitan dengan karakter dan jenis pengetahuan
2. Pengetahuan
yang diperoleh manusia melalui
akal dan panca indra dengan berbagai metode berikut, kecuali :
a. metode
induktif
b. metode
deduktif
c. metode
positivisme
d. metode
ralistis
3. Hal yang menyebabkan eksistensi epistemologi sangat urgen
adalah ...
a. Untuk menggambar manusia berpengetahuan yaitu dengan
jalan menjawab dan menyelesaikan masalah-masalah yang dipertanyakan dalam
epistemologi
b. Menganggap manusia berpengetahuan yaitu mahkluk sosal
saja
c. Mausia perlu menyelesaikan masalah-masalah nyata
d. Semua insan berpengetahuan harus menyelesaikan masalah
4. Epistemologi memiliki sudut pandang yang beragam. Sudut
pandang tersebut dikelompokkan berdasarkan aliran filsafat dunia yaitu sebagai
berkut, kecuali :
a.
Epistemologi Realisme
b.
Epistemologi Pragmatisme
c.
Epistemologi Eksistensialisme
d.
Epistemologi Inspirasi
5. Pada sudut pandang idealisme, epistemologi menghendaki
kurikulum yang digunakan dalam pendidikan untuk lebih fokus pada isi secara
objektif yang berarti :
a. Memandang bahwa pengalaman belajar hanya tiga jenis
b. Kurikulum tersebut menyediakan pengalaman belajar
sebanyak-banyaknya dan berasal dari jenis yang beragam
c. Menganggap pengalaman belajar sebanyak-banyaknya dan
berasal dari kemampuan diri sendiri
d. Menjelaskan bahwa menyediakan pengalaman belajar sebanyak-banyaknya dan berasal suatu jenis sumber.
Kunci Jawaban
Tes Sumatif
1. C
2. D
3. A
4. D
5. B
Daftar Pustaka
Arifin, M. Ilmu
Pendidikan; Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis. Jakarta: Bumi Aksara, 1993.
Bakhtiar, AmsaL.Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2008.
Darajat, Zakiah.
Ilmu Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Kurdi, Syuaeb & Abdul Aziz. Model
Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama di
SD dan MI. Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2006.
Struktur Bumi. (n.d)
Dalam Wikipedia. Diakses melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi, 20 April 2021
Tanudidjaja,M.M (1996),
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan: Jakarta
Komentar
Posting Komentar